VISITPATI.COM-Pembinaan Teritorial merupakan tugas yang harus diemban oleh satuan Teritorial seperti Kodim 0178/Pati sebagai penyiapan untuk kepentingan pertahanan Negara.
Salah satu kegiatan tersebut adalah berupa Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial dengan peserta para mitra karib Kodim 0718/Pati yang tersebar diseluruh wilayah binaan Kodim 0718/Pati.
Pada periode semester dua tahun anggaran 2020, Kodim Pati kembali melaksanakan pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial yang digelar di balai desa Wedarijaksa Kecamatan Wedarijaksa.Minggu,(25/10/2020)
Sebagai pengisi materi dalam kegiatan tersebut adalah Kapten Inf Kusmiyanto Perwira Seksi Teritorial Kodim 0718 Pati. Hadir pula Danramil 07/Wedarijaksa yang diwakili oleh Bati Tuud Peltu Tri Wahyu Kartika, Kepala Desa Wedarijaksa, dan sejumlah tamu undangan sebanyak 30 orang dari perwakilan masing-masing desa se Kecamatan Wedarijaksa.
Dalam materi yang disampaikan Kapten Inf Kusmiyanto yaitu terkait dengan Wawasan Kebangsaan, adalah merupakan cara pandang tentang diri kita dan lingkungannya dengan mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Kita semua harus selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang berpotensi dapat mengancam keutuhan NKRI,"Ujarnya.
Dia juga membangkitkan semangat serta jiwa patriotik para peserta yang hadir dengan memaparkan kembali sejarah bangsa Indonesia sejak abad ke- 7 hingga masa kemerdekaan serta tentang kekuatan militer yang dimiliki.
Menurutnya kekuatan militer disiapkan bukan semata-mata untuk berperang. "Kekuatan Militer yang kuat bukan dipersiapkan untuk perang, akan tetapi untuk mencegah terjadinya perang, karena diplomatik tidak akan berjalan efektif tanpa adanya hard power," terangnya.
"Kekuatan terbesar kita adalah rakyat. Oleh karena itu, TNI selalu bersama rakyat, dan manunggal dengan rakyat, demi mewujudkan keamanan dan keutuhan NKRI," sambung Kusmiyanto.
Radikalisme juga disinggung oleh Pasiter "Kelompok Radikal merupakan kelompok yang sudah kembang kempis, tetapi mereka ingin merubah kondisi bangsa dengan berbagai cara agar keberadaannya diakui pemerintah," jelasnya.
Dia menghimbau agar masyarakat tidak dengan mudah menuduh seseorang berpaham radikal. Hal itu akan dapat berdampak kurang baik dalam kehidupan bermasyarakat.(VP.Snpt.pendim)
0 comments:
Post a Comment