Pati- Musim penghujan sudah tiba, tentunya ini yang selalu dinanti-nanti terutama oleh para petani dikawasan Kabupaten Pati wilayah Pati Timur dan Selatan yang sangat merasakan dampak kemarau yang begitu panjang. Dampak kemarau panjang tahun ini telah meninggalkan cerita tersendiri terutama sebagian wilayah di Kabupaten Pati yang mengalami krisis air bersih selama berbulan-bulan seperti di kecamatan Jaken, Jakenan, Pucakwangi, Winong, Tambakromo, Sukolilo, Batangan, bukan cuaa puluhan namun ratusan desa mengalami krisis air. Selasa, 31/12/2019
Kondisi berbeda dialami oleh wilayah bagian utara Kabupaten Pati tepatnya di Kecamatan Tayu yang memiliki banyak sumber air dan irigasi yang dapat menyuplai air ke lahan pertanian sehingga diwilayah ini dapat melaksanakan tanam padi sampai tiga kali sehingga diwilayah ini para petani padi khususnya dapat panen melimpah.
Seiring dengan program pemerintah di era Presiden Joko Widodo yang juga memprioritaskan sektor pertanian dengan Program Upsus Ketahanan Pangan yang menggandeng TNI-AD untuk melaksanakan pendampingan bersama Kementerian Pertanian kepada para petani.
Seperti yang dilaksanakan oleh para Babinsa Koramil 03/Tayu Kodim 0718 Pati yang mengadakan pendampingan Upsus Ketahanan Pangan. Tanpa merasa canggung Babinsa terjun langsung kesawah bersama petani untuk mensukseskan program tersebut.
Salah Satunya adalah Sertu Sukarno yang dengan setia mendampingi masyarakat desa binaannya.
" Ini adalah salah satu tanggung jawab kami selaku Babinsa untuk selalu mendampingi dan mensukseskan program pemerintah," Ungkap sukarno. (m@s)
0 comments:
Post a Comment